Mataram, 13 Maret 2025 – FMIPA Unram menyelenggarakan Agenda Penandatanganan Kerjasama Dan Kuliah Umum dengan Tema Pariwisata Berkelanjutan. Agenda ini dihadiri oleh Dr. Rahadi Wirawan, S.Si., M.Si. (Dekan FMIPA Unram), Dr. Laili Mardiana, S.Pd., M.Pfis (Wakil Bidang Umum dan Keuangan), Dr. Immy Suci Rohyani, SP., M.Si (Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Alumni), Ketua Program Studi, dosen, dan mahasiswa FMIPA Unram. Narasumber pada agenda kuliah umum ini yaitu oleh ibu Aula Sakinah Muntasyarah, M.Forsc (Site Manager BSF Lombok Sengkol), Ayu Aditya Masita, MA (Direktur Eksekutif Wise Steps Foundation), dan Hidayat Nurfaizi (Wise Steps Foundation Lead Program).

Acara dimulai dengan pembukaan yang dibuka oleh Dekan FMIPA, Dr. Rahadi Wirawan. Bapak Dekan menyatakan bahwa, “Kuliah umum dapat menjadi dasar yang kuat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di masyarakat. Beliau berharap para mahasiswa dapat menyimak dengan baik dan memanfaatkan pengalaman yang diberikan oleh narasumber serta kerjasama yang terjalin, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan lebih lanjut pengetahuan yang telah diperoleh”. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara BSF Lombok, FMIPA Unram, serta Wise Steps Foundation dan FMIPA Unram. Penandatanganan ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun sinergi yang lebih erat antara lembaga pendidikan dan organisasi dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi yang fokus pada keberlanjutan dan ekonomi sirkular.

Setelah penandatanganan kerjasama, acara dilanjutkan dengan kuliah umum yang mengusung tema “Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau: Sinergi Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular”. Kuliah umum ini dibagi menjadi dua sesi. Materi pertama, yang disampaikan oleh Hidayat Nurfaizi dari Wise Steps Foundation, membahas tentang Pariwisata Berkelanjutan. Hidayat menjelaskan bahwa pariwisata memiliki dampak besar terhadap lingkungan, dan tidak bisa berdiri sendiri tanpa melibatkan sektor lainnya. Pengelolaan ekosistem yang baik sangat diperlukan untuk memastikan pariwisata berkelanjutan dapat tercapai. Pariwisata berkelanjutan bukan hanya berbicara tentang paradigma, tetapi juga tentang orang-orang yang berperan dalam pariwisata. Materi kedua terkait Ekonomi Sirkular, disampaikan oleh Ibu Aula dari BSF Lombok. Ibu Aula menjelaskan bahwa ekonomi sirkular dapat menjadi tambahan yang penting bagi pariwisata berkelanjutan dengan fokus pada pengelolaan limbah organik. Salah satu poin penting yang dibahas adalah tentang emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari penumpukan sampah. Oleh karena itu, pengolahan limbah organik menjadi pupuk cair menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan dalam ekonomi sirkular. Selain itu, prinsip 6R (Refuse, Rethink, Reuse, Repair, Recycle, dan Rot) menjadi acuan dalam mengelola sampah secara bijak.

Selama sesi diskusi, mahasiswa aktif bertanya mengenai berbagai topik yang berkaitan dengan materi kuliah umum. Topik yang yang menarik mahasiswa yaitu langkah-langkah untuk mengurangi dampak pupuk organik pada pariwisata berkelanjutan, cara mewujudkan sinergi pariwisata berkelanjutan dan ekonomi sirkular di Lombok karena mayoritas destinasi wisata unggulan masih menerapkan model bisnis linear dengan tingkat pemborosan sumber daya yang tinggi dan sumber data BSF dan WSE mendapatkan data sampah yang merekakKelola.  Langkah untuk mengurangi dampak pupuk organic dapat dilakukan dengan mengetahui dosis pupuk yang tepat, kondisi tanah, mengurangi penggunaan pupuk kimia, serta memahami ciri-ciri tanah yang sehat.  Sinergi oleh sektor mulai dari pemerintah hingga pelaku wisata bertanggung jawab atas pengelolaan sampah harus diterapkan. Data sampah dapat diperoleh dari costumer maupun dinas DLHK dan survey secara rutin. Diskusi selama kuliah umum berjalan dengan baik dan lancar. Acara diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan cendera mata sebagai simbol kerjasama yang telah terjalin. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara FMIPA Unram, BSF Lombok, dan Wise Steps Foundation, serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi sirkular di Lombok dan sekitarnya.

Gallery