Workshop yang bertema Blue Energy Reef yang diselenggarakan di Gili Trawangan  oleh Gili Ecotrust telah berlangsung pada tanggal 14/11/2023. Mahasiswa program studi Ilmu Lingkungan dan Biologi Fakultas Matematika dam Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Mataram mengikuti kegiatan workshop dengan tema Blue Energy Reef. Sementara Bapak Arben Virgota dan Ibu Baiq Farista dari Program Studi Ilmu Lingkungan serta Bapak Arifin Aria Bakti, sebagai presenter utama dan Siska Ita Selvia dari Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mataram berperan sebagai narasumber tentang dampak pembangunan pariwisata terhadap keseimbangan dan daya dukung ekosistem perairan dan sekaligus pendamping kegiatan mahasiswa selama workshop.

Terumbu karang memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem laut, selain menjadi rumah bagi banyak biota laut, terumbu karang juga berfungsi sebagai peredam gelombang dan arus. Beberapa penelitian menunjukkaan bahwa pembangunan di kawasan daratan telah melampaui daya dukung,  kondisi terumbu karang semakin menurun,  garis pantai di Gili Trawangan mengalami perubahan yang menyebabkan luas pantai berkurang sekitar 6 hektar selama 10 tahun terakhir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan restorasi terumbu karang.

Kegiatan workshop Blue Energy Reef membahas tentang restorasi terumbu karang (Reef restoration) menggunakan teknologi biorock. Teknologi biorock merupakan suatu proses pelapisan mineral yang berlangsung di dalam laut. Teknologi biorock memanfaatkan listrik aliran rendah yang disalurkan ke struktur besi. Energi listrik akan menarik senyawa- senyawa kimia terlarut di laut seperti kalsium karbonat dan magnesium hidroksida ke permukaan besi sehingga terbentuk batu yang disebut biorock. Secara sederhana, teknologi biorock membentuk batu di laut memanfaatkan mineral di dalam laut.  Struktur biorock sebagai katoda dan titanium sebagai anoda. Struktur biorock dibentuk seperti octopus dan dikombinasikan dengan alat penghasil listrik yang memanfaatkan arus laut.  Alat penghasil listrik ini adalah turbin yang disebut sebagai Aquagen. Aquagen ini merupakan produk hasil kerjasama antara tenaga ahli dari London, Mr. Shezad Abedi dengan pihak Kanada.

Pada workshop ini mahasiswa berkesempatan untuk berdiskusi tentang teknologi aquagen sebagai pembangkit listrik tenaga arus menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel yang masih menggunakan bahan bakar solar. Mahasiswa juga terlibat langsung dalam proses pembuatan struktur biorock yang dipandu oleh Mr. Spencer Arnold dan narasumber lainnya. Kegiatan tersebut meliputi pemotongan besi, pembentukan rangka, sampai dengan proses pengelasan untuk menyatukan bagian-bagian dari struktur biorock. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ini membuka peluang kerjasama baru dan dapat berpartisipasi lebih lanjut dalam kegiatan konservasi laut melalui program magang atau Kerja Praktek (KP), training dan kerja sama riset.