WORKSHOP SAINS UNTUK GURU
MEMBANGUN PEMAHAMAN SAIN MELALUI PRAKTIK DI LABORATORIUM
Dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat, dosen Dosen kimia FMIPA Universitas Mataram telah melakukan workshop dengan tema “Pengajaran Sains Berbasis Laboratorium”, sabtu (27/8/2022) di SMP dan SMA IT, Yayasan Syaikh Abdurrahman Kotaraja, Lombok Timur, NTB. Peserta workshop yang hadir terdiri atas pembina, ketua Yayasan dan para guru sain. Dalam workshop tersebut, terhimpun beberapa keuntungan dan kelebihan yang dapat dicapai dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam menggunakan pendekatan praktik laboratorium.
“Prof. Ir Surya Hadi., M.Sc., Ph.D selaku pembicara dalam workshop tersebut mengatakan bahwa salah satu indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran adalah ketika pembelajaran tersebut mampu menumbuh kembangkan potensi siswa sehingga siswa mampu memahami dan memiliki gambaran akan kebermanfaatan dari ilmu yang dipelajari.”
Pengajaran Sains Berbasis Laboratorium merupakan salah satu cara agar siswa mampu menerapkan ilmu yang dipelajarinya di kelas dalam bentuk praktikum guna meningkatkan keterampilan sains siswa yang berkarakter. Peningkatan keterampilan sain adalah sebuah pendekatan yang sangat penting untuk dilakukan guna menumbuhkan pengalaman melalui pengamatan secara langsung di laboratorium. Dengan kata lain, siswa akan mendapatkan pengalaman dalam menggunakan metode ilmiah melalui kegiatan praktikum laboratorium untuk mendapatkan pengetahuan atau menerapkan dan mengembangkan pengetahuannya. Karena siswa akan secara langsung mempelajari fungsi alat dan bahan, prosedur pengukuran hingga merakit alat praktikum.
Dengan menerapkan pengajaran sains berbasis laboratorium, maka siswa akan berperan aktif dalam menerapkan ilmu pengetahuannya untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya. Metode ini mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan karena siswa dapat terlibat secara langsung dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan, dengan bimbingan dan arahan guru. Guru sebagai fasilitator harus mampu menumbuhkan rasa ingin tahu dan sikap aktif pada diri setiap siswa untuk dapat memanfaatkan segala sumber belajar yang mereka butuhkan agar menjadi lebih berdaya guna bagi siswa. Maka dari itu penting untuk dilakukan penguatan pengembangan kemampuan guru yang telah disepakati untuk melakukan kegiatan tersebut secara rutin sekali sebulan di Yayasan Syaikh Abdurrahman Kotaraja.
Selain itu, Yayasan tersebut juga memilik sumber mata air yang dapat dikembangkan menjadi industri kemasan air mineral. Dengan potensi tersebut maka Tim Dosen FMIPA Universitas Mataram akan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk bersama membangun laboratorium air guna terwujudnya industri yang mampu menjadi salah satu sumber penghasilan mandiri Yayasan (Romi).