– Bogor, 10 Maret 2025 – Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMASKA) Universitas Mataram (Unram) melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Maret-Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pengalaman penelitian yang relevan dan aplikatif di bidang kimia. BRIN dipilih sebagai mitra pelaksana program karena merupakan lembaga riset nasional yang memiliki reputasi unggul, dilengkapi dengan fasilitas modern, serta menyediakan dukungan pendanaan penuh bagi penelitian mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan dalam penulisan skripsi, sekaligus terlibat secara langsung dalam proyek-proyek penelitian yang tengah berlangsung di BRIN.
Seleksi peserta dilakukan secara ketat dengan mempertimbangkan kesiapan mental dan kemampuan akademik mahasiswa. Proses seleksi meliputi pemberian tugas akademik serta presentasi untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang akan dikerjakan. Dari lima calon peserta, tiga mahasiswa terpilih setelah melalui tahap seleksi internal di tingkat program studi serta evaluasi oleh pihak BRIN. Sebelum terlibat dalam kegiatan laboratorium, para mahasiswa mengikuti pelatihan intensif selama satu bulan guna meningkatkan keterampilan teknis, khususnya dalam teknik isolasi senyawa alkaloid serta penggunaan instrumen analisis seperti Nuclear Magnetic Resonance (NMR), Infrared Spectroscopy (IR), dan Ultraviolet-Visible Spectroscopy (UV-Vis).
Selama pelaksanaan program, mahasiswa menjalani penelitian secara penuh waktu di laboratorium BRIN. Meskipun waktu kerja bersifat fleksibel, program ini menuntut komitmen dan dedikasi yang tinggi. Selain melakukan eksperimen, mahasiswa juga diwajibkan menyusun laporan mingguan sebagai bentuk pemantauan terhadap kemajuan penelitian yang dilakukan. Salah satu hal menarik dalam penelitian mereka adalah ditemukannya senyawa alkaloid pada mikroalga, yang selama ini lebih dikenal berasal dari tumbuhan berkambium. Temuan ini menjadi indikator penting dalam pengembangan kajian fitokimia lebih lanjut. Selain memperoleh pengalaman di laboratorium, mahasiswa juga berkesempatan menyusun artikel ilmiah sebagai salah satu luaran dari penelitian yang dilakukan. Artikel ini diharapkan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Kemampuan menulis artikel ilmiah sangat penting, terutama bagi mahasiswa yang menempuh jalur publikasi serta untuk mendukung berbagai kegiatan akademik di masa depan.
Program MBKM di BRIN ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kerja sama, disiplin, serta ketekunan dalam kegiatan riset. Unram merencanakan perluasan kerja sama dengan BRIN melalui penandatanganan atau Memorandum of Understanding (MoU). Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak mahasiswa setiap tahunnya. BRIN pun menyambut baik kerja sama ini karena partisipasi mahasiswa dianggap mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung percepatan pelaksanaan proyek-proyek penelitian. Melalui kolaborasi strategis ini, mahasiswa Program Studi Kimia Unram diharapkan semakin siap menghadapi tantangan di dunia akademik dan industri berbasis riset, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.